Halo teman teman! Kali ini aku akan membahas tentang Implementasi
User Interface Desktop dari bentuk mockup ke prototype pada artikel ini. Selamat
membaca!
Mockup yang merupakan desain penuh yang dibuat berdasarkan
kombinasi warna, tata letak dan konten
bahkan juga font teks di dalam nya yang merepresentasikan tampilan akhir dari
sebuah produk secara lebih jelas dan nyata. Dengan adanya mockup
pengimplementasian ke prototype akan lebih mudah karena sudah terlihat
bagaimana tampilan nyata dari sebuah perangkat lunak desktop tersebut.
Setelah sebuah rancangan produk ditampilkan dalam tampilan
mockup maka dapat diimplementasikan ke dalam bentuk prototype. Kali ini membahas
pengimplementasian mockup ke dalam bentuk prototype aplikasi desktop.
Setelah dibuat desain yang nyata maka pengimplementasian
bertujuan untuk menampilkan menu dengan fungsi nya yang sudah dapat digunakan
sesuai dengan kegunaan nya.
Prototype umum nya merupakan model kerja dasar pengembangan
sebuah perangkat lunak. Prototype adalah proses perancangan sistem untuk
membentuk contoh dan standar ukuran yang akan dikerjakan nantinya. Prototype juga
dapat diartikan sebagai sebuah skema rancangan sistem yang membentuk model dan
standar ukuran atau skalabilitas dari suatau hal yang akan dikerjakan.
Tujuan dari pembuatan prototype ini yaitu supaya produk yang
akan dirilis sesuai dengan permintaan pasar. Karena peran dari prototype yakni
menjadi penghubung antara produsen dan juga konsumen untuk dapat mewujudkan
produk yang berbentuk perangkat lunak yang tepat guna dan sesuai.
Keuntungan dari adanya prototype yaitu memudahkan perancang
aplikasi desktop ini untuk dapat melihat apakah fungsi dari semua tampilan
dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan kegunaan nya atau tidak. Karena setelah
pengimplementasian nya dapat di buat tabel uji dari fungsi fungsi yang sudah
diimplementasikan ke dalam bentuk prototype. Dari tabel ini dapat dilihat
fungsi mana yang sudah berfungsi semestinya sesuai kegunaan nya dan fungsi mana
yang belum berfungsi dengan baik.
Manfaat lainnya yaitu juga mendapatkan gambaran yang konkret
karena diimplementasikan sesuai dengan kebutuhannya. Lalu juga tahu keinginan
konsumen, walaupun dalam prototype belum menampilkan keseluruhan dari fungsi
sebuah aplikasi, namun gambaran sederhana itu dapat membuat adanya interaksi antara
produsen dengan konsumen sehingga pengguna nya dapat memberikan masukan sesuai
dengan pengalaman nya dalam menjalankan prototype sebuah produk tersebut.
Selain itu juga untuk menghemat biaya dikarenakan jika
membuat prototype maka produksi massal dilakukan setelahnya. Dengan menunda
produksi massal dan membuat prototype terlebih dahulu, maka akan menghemat
biaya jika produk tersebut memiliki kekurangan tentunya. Pembuatan prototype
ini tentu saja dapat dikerjakan pada berbagai perangkat lunak.
Itu saja penjelasan tentang keuntungan membuat sebuah
prototype perangkat lunak. Semoga dapat membantu kalian dan bermanfaat. Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar