April 29, 2021
0

Halo teman teman! Kali ini aku akan membahas tentang Implementasi User Interface Desktop dari bentuk mockup ke prototype pada artikel ini. Selamat membaca!

Mockup yang merupakan desain penuh yang dibuat berdasarkan kombinasi warna, tata letak dan  konten bahkan juga font teks di dalam nya yang merepresentasikan tampilan akhir dari sebuah produk secara lebih jelas dan nyata. Dengan adanya mockup pengimplementasian ke prototype akan lebih mudah karena sudah terlihat bagaimana tampilan nyata dari sebuah perangkat lunak desktop tersebut.


Setelah sebuah rancangan produk ditampilkan dalam tampilan mockup maka dapat diimplementasikan ke dalam bentuk prototype. Kali ini membahas pengimplementasian mockup ke dalam bentuk prototype aplikasi desktop.

Setelah dibuat desain yang nyata maka pengimplementasian bertujuan untuk menampilkan menu dengan fungsi nya yang sudah dapat digunakan sesuai dengan kegunaan nya.

Prototype umum nya merupakan model kerja dasar pengembangan sebuah perangkat lunak. Prototype adalah proses perancangan sistem untuk membentuk contoh dan standar ukuran yang akan dikerjakan nantinya. Prototype juga dapat diartikan sebagai sebuah skema rancangan sistem yang membentuk model dan standar ukuran atau skalabilitas dari suatau hal yang akan dikerjakan.

Tujuan dari pembuatan prototype ini yaitu supaya produk yang akan dirilis sesuai dengan permintaan pasar. Karena peran dari prototype yakni menjadi penghubung antara produsen dan juga konsumen untuk dapat mewujudkan produk yang berbentuk perangkat lunak yang tepat guna dan sesuai.

Keuntungan dari adanya prototype yaitu memudahkan perancang aplikasi desktop ini untuk dapat melihat apakah fungsi dari semua tampilan dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan kegunaan nya atau tidak. Karena setelah pengimplementasian nya dapat di buat tabel uji dari fungsi fungsi yang sudah diimplementasikan ke dalam bentuk prototype. Dari tabel ini dapat dilihat fungsi mana yang sudah berfungsi semestinya sesuai kegunaan nya dan fungsi mana yang belum berfungsi dengan baik.

Manfaat lainnya yaitu juga mendapatkan gambaran yang konkret karena diimplementasikan sesuai dengan kebutuhannya. Lalu juga tahu keinginan konsumen, walaupun dalam prototype belum menampilkan keseluruhan dari fungsi sebuah aplikasi, namun gambaran sederhana itu dapat membuat adanya interaksi antara produsen dengan konsumen sehingga pengguna nya dapat memberikan masukan sesuai dengan pengalaman nya dalam menjalankan prototype sebuah produk tersebut.

Selain itu juga untuk menghemat biaya dikarenakan jika membuat prototype maka produksi massal dilakukan setelahnya. Dengan menunda produksi massal dan membuat prototype terlebih dahulu, maka akan menghemat biaya jika produk tersebut memiliki kekurangan tentunya. Pembuatan prototype ini tentu saja dapat dikerjakan pada berbagai perangkat lunak.

Itu saja penjelasan tentang keuntungan membuat sebuah prototype perangkat lunak. Semoga dapat membantu kalian dan bermanfaat. Terima kasih

0 komentar:

Posting Komentar