Evaluasi User Experience
Halo teman teman ! Sebelumnya kitasudah pernah membahas apa itu User Experience. Kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengevaluasikan User Experience tersebut. Nah karena sebelum nya juga pernah membahas mengenai pengevaluasian Usability yang menggunakan kuesioner SUS. Maka kali ini oengevaluasian User Experience dengan menggunakan UEQ (Use Experience Quisionnaire).
User Experience juga dapat di evaluasi dengan menggunakan
kuesioner atau angket yaitu contoh nya Use Experience Quisionnaire atau UEQ.
Apa itu kuesioner UEQ? User Experience Quisionnaire
merupakan sebuah alat pengujian User Experience dengan menggunakan kuesioner
yang mudah dan efisien untuk mengukur UX. User Experience Quisionnaire ini
memiliki 26 komponen pertanyaan dengan terdapat 7 jawaban. Jawaban tersebut
terdiri dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Lalu setiap masing- masing komponen
pertanyaan nya juga memiliki pasangan pertanyaan yang telah disediakan yang
akan ditempatkan diantara jawaban 1 hingga 7 tersebut.
UEQ ini juga merupakan salah satu alat bantu pengolahan data
survey terkait dengan pengalaman pengguna yang mudah diaplikasikan, terpercaya,
dan valid, yang dapat digunakan untuk melengkapi metode evaluasi lain dengan
penilaian kualitas subjektif. Versi asli dari User Experience Quisionnaire ini
menggunakan Bahasa Inggris. Namun, saat ini sudah tersedia versi Bahasa
Indonesia dari User Experience Quisionnaire (UEQ).
Pada pengevaluasian User Experience sebuah aplikasi atau sistem,
kita tentu membutuhkan berbagai tahapan. Tahapan pengambilan data untuk
pengujian atau evaluasi User Experience harus lah memenuhi beberapa tahapan
yang dikerjakan. Berikut beberapa tahapan tahapan pengambilan data yang harus
dilakukan untuk pengevaluasian User Experience (UX).
Tahapan yang pertama, tentu saja prorotype dari aplikasi
ataupun system tersebut harus sudah selesai dan sudah dapat ditampilkan.
Tahapan selanjutnya mencari pengguna atau menemukan responden yang dapat
melihat aplikasi dan juga menilai aplikasi tersebut sesuai dengan persperktif
mereka sendiri saat menggunakan atau melihat aplikasi tersebut.
Tahapan berikutnya yaitu ketiga, sediakan kuesioner atau
angket yang akan diberikan kepada pengguna untuk diisi. Tahapan setelah itu
yaitu responden atau pengguna mengisi form data diri di dalam kuesioner
tersebut, lalu setelah itu pengguna
mengerjalan tugas yang telah disediakan. Dan tahapan selanjutnya yakni responden
mengisi kuesioner User Experience Quisionnaire yang telah disediakan. Ada satu
tahapan lagi yang sifatnya berupa opsi yaitu tahapan wawancara. Karena tahapan
wawancara ini dapat dilakukan atau juga dapat tidak dilakukan sehingga bersifat
opsi. Jadi tahapan wawancara ini tidak wajib adanya.
Itulah beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk pengevaluasian
atau pengujian UX sebuah aplikasi. Sekian penjelasan tentang evaluasi user
experience pada artikel kali ini yang dapat saya tambahkan. Semoga bermanfaat
dan dapat di pahami bagi yang membacanya. Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar