Mei 27, 2021
0

Evaluasi User Experience

Halo teman teman ! Sebelumnya kitasudah  pernah membahas apa itu User Experience. Kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengevaluasikan User Experience tersebut. Nah karena sebelum nya juga pernah membahas mengenai pengevaluasian Usability yang menggunakan kuesioner SUS. Maka kali ini oengevaluasian User Experience dengan menggunakan UEQ (Use Experience Quisionnaire).



User Experience juga dapat di evaluasi dengan menggunakan kuesioner atau angket yaitu contoh nya Use Experience Quisionnaire atau UEQ.

Apa itu kuesioner UEQ? User Experience Quisionnaire merupakan sebuah alat pengujian User Experience dengan menggunakan kuesioner yang mudah dan efisien untuk mengukur UX. User Experience Quisionnaire ini memiliki 26 komponen pertanyaan dengan terdapat 7 jawaban. Jawaban tersebut terdiri dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Lalu setiap masing- masing komponen pertanyaan nya juga memiliki pasangan pertanyaan yang telah disediakan yang akan ditempatkan diantara jawaban 1 hingga 7 tersebut.

UEQ ini juga merupakan salah satu alat bantu pengolahan data survey terkait dengan pengalaman pengguna yang mudah diaplikasikan, terpercaya, dan valid, yang dapat digunakan untuk melengkapi metode evaluasi lain dengan penilaian kualitas subjektif. Versi asli dari User Experience Quisionnaire ini menggunakan Bahasa Inggris. Namun, saat ini sudah tersedia versi Bahasa Indonesia dari User Experience Quisionnaire (UEQ).

Pada pengevaluasian User Experience sebuah aplikasi atau sistem, kita tentu membutuhkan berbagai tahapan. Tahapan pengambilan data untuk pengujian atau evaluasi User Experience harus lah memenuhi beberapa tahapan yang dikerjakan. Berikut beberapa tahapan tahapan pengambilan data yang harus dilakukan untuk pengevaluasian User Experience (UX).

Tahapan yang pertama, tentu saja prorotype dari aplikasi ataupun system tersebut harus sudah selesai dan sudah dapat ditampilkan. Tahapan selanjutnya mencari pengguna atau menemukan responden yang dapat melihat aplikasi dan juga menilai aplikasi tersebut sesuai dengan persperktif mereka sendiri saat menggunakan atau melihat aplikasi tersebut.

Tahapan berikutnya yaitu ketiga, sediakan kuesioner atau angket yang akan diberikan kepada pengguna untuk diisi. Tahapan setelah itu yaitu responden atau pengguna mengisi form data diri di dalam kuesioner tersebut, lalu  setelah itu pengguna mengerjalan tugas yang telah disediakan. Dan tahapan selanjutnya yakni responden mengisi kuesioner User Experience Quisionnaire yang telah disediakan. Ada satu tahapan lagi yang sifatnya berupa opsi yaitu tahapan wawancara. Karena tahapan wawancara ini dapat dilakukan atau juga dapat tidak dilakukan sehingga bersifat opsi. Jadi tahapan wawancara ini tidak wajib adanya.

Itulah beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk pengevaluasian atau pengujian UX sebuah aplikasi. Sekian penjelasan tentang evaluasi user experience pada artikel kali ini yang dapat saya tambahkan. Semoga bermanfaat dan dapat di pahami bagi yang membacanya. Terima kasih

 

 

0 komentar:

Posting Komentar